‘Kamera saya berjamur, kemana dong benerinnya?’ Ketimbang kamera atau lensa jamuran, yang mana sama menyebalkan dengan jamur di kaki, mendingan dihindari.
Ada cara gampangnya. Sediakan lemari ukuran sedang, dari bahan apa saja. Tidak usah yang mahal. Multipleks juga boleh. Sambungkan lampu pijar 5 watt di dalamnya. Ingat, 5 watt, jangan lebih, kecuali lemari penyimpanan kamera kita besar. Lampu ini berguna untuk memanaskan isi lemari. Idealnya, 30 derajat celcius. Di suhu tersebut, jamur tidak bisa tumbuh, sehingga lensa aman sentosa bebas dari organisme perusak kelestarian alat-alat fotografi kesayangan kita. Suhu tersebut juga masih tidak terlalu panas untuk komponen-komponen elektronik ataupun sekat-sekat karet di kamera atau lensa, yang rentan dengan suhu panas. Hasilnya? Sejak 19 tahun berlalu, Nikon FM2 saya alhamdullilah sehat walafiat, selayaknya atlet Sea Games kita.
Debu sedikit demi sedikit akan terkumpul memang. Tetapi bila pintu lemari cukup rapat, biasanya baru perlu dibersihkan 3-6 bulan sekali, itupun biasanya di bagian dasar lemari doang.
Yang lebih penting adalah membersihkan kamera atau lensa sebelum di-lemari-kan dari bekas garam yang terdapat di tangan kita ataupun udara pantai dan laut. Garam-garam ini lumayan nyebelin, suka bikin karet body kamera kusam, dan keropos lama kelamaan. Membersihkannya paling bagus dengan cairan pembersih kamera yang bisa dibeli di banyak toko kamera.
Terakhir, biasakan untuk membersihkan sensor kamera dengan blower setiap kali sehabis dipakai (untuk tipe kamera yang lensanya bisa dilepas) agar debu tidak lama menempel dan jadi susah lepas.
Selamat menyimpan ria!